Assalamu'alaikum
Untuk postingan pertama di bulan Agustus ini, saya akan memberikan sebuah materi tentang pemrograman LISP (lagi). Materi kali ini adalah tentang fungsi rekursif (recursive / recursion).
Memahami fungsi rekursif ini sangat penting dalam pemrograman baik itu dengan bahasa pemrograman tingkat rendah, tingkat menengah maupun tingkat tinggi.
Kenapa? Karena saat membuat sebuah fungsi dalam pemrograman, tidak selamanya fungsi hanya digunakan untuk satu kali perintah, tetapi fungsi itu harus dapat dipanggil kembali.
Contohnya saja untuk menghitung nilai suatu deret bilangan, tentu akan sulit jika dikerjakan tanpa konsep rekursif, atau contoh lain adalah menghitung faktorial. Dan masih banyak contoh-contoh lain yang mengharuskan menggunakan konsep fungsi rekursif dalam penulisannya.
Sebelumnya, perlu untuk memahami, apa fungsi rekursif itu sendiri. Jika masih belum paham, silahkan
klik link ini
Lanjut,
Penulisan fungsi rekursif dalam LISP
Penulisan fungsi rekursif dapat dilakukan dengan fungsi kondisi
Kondisi satu, dua, tiga dan seterusnya diisi dengan basis rekursif
Kondisi t (apabila kondisi 1,2,3,... n tidak terpenuhi) diisi dengan rekurens
Contohnya adalah untuk menghitung perkalian.
fungsi kali ( a b )
2 bilangan ( a & b) dikali, dengan konsep a ditambah dengan a sebanyak b kali.
Basis : apabila b=0, maka hasil perhitungan adalah 0
Rekurens : apabila b tidak nol, maka a ditambah dengan hasil fungsi kali (a (b-1))
Representasi dengan program
Contoh lain adalah, fungsi faktorial
Related Posts