Sekarang ini pengembangan website (situs web) menjadi salah satu pekerjaan yang sangat diminati di seluruh penjuru dunia. Segala aspek yang menyangkut bidang website juga sangat diminati. Mulai dari penulisan konten web, desain tampilan web, developer web, penerjemah konten, dan banyak lagi. Hampir semua perusahaan saat ini pun, baik perusahaan yang sudah berjalan, UMKM, atau start-up atau usaha rintisan pun juga membutuhkan website. Dan jasa pembuatan website semakin hari semakin dibutuhkan.
Maka dari itu, penting bagi seorang developer atau pekerja di bidang IT untuk mempelajari pengembangan web. Dan pada artikel kali ini saya menyarankan untuk mempelajari Laravel. Apa itu Laravel? Laravel adalah framework (kerangka) yang dapat kita gunakan untuk pengembangan web berbasis bahasa pemrograman PHP dengan basis data relasional.
Berikut saya akan paparkan beberapa keuntungan apabila pembaca mempelajari framework serba bisa satu ini.
Berbasis PHP
Saat ini PHP masih digunakan sebagai bahasa pemrograman yang paling sering digunakan untuk pengembangan web. Selain bersifat open-source, PHP juga cenderung mudah untuk dipelajari. Banyak dokumentasi dan tutorial-tutorial bersebaran di Internet.
Menggunakan Konsep MVC
Konsep MVC (model-view-controller) akan memudahkan proses pengembangan. web. Karena ketiga komponen ini terpisah. Model berkaitan dengan kelas pada basis data, Controller akan mengatur bagaimana algoritma atau kode program, dan View adalah tampilan yang tampak pada web. Berbeda dengan pengembangan konvensional, dimana algoritma atau kode program diatur dalam bentuk fungsi-fungsi.
Routing untuk URL
Salah satu kemudahan yang kita temukan dengan menggunakan Laravel. Yaitu routing. Kita dapat dengan bebas mengatur URL apa yang akan kita gunakan, dan sekaligus mengatur controller mana yang bekerja untuk URL tersebut.
Konfigurasi Database
Dengan Laravel, kita akan diberikan beberapa pilihan basis data relasional. Kita bisa memilih menggunakan MySQL, PostgreSQL atau SQLite. Dan kita dapat memanfaatkan Query Builder atau Eloquent Model, sehingga tidak perlu mempelajari secara spesifik bagaimana sintaks untuk masing-masing basis data bekerja.
Perlindungan CSRF (Cross Site Request Forgery)
Apa itu CSRF? Sederhananya, CSRF adalah serangan berbahaya dengan menggunakan perintah-perintah yang tidak benar dilakukan oleh pengguna yang terautentikasi. Laravel secara otomatis akan menghasilkan CSRF token untuk setiap sesi pengguna yang aktif, dan token ini digunakan untuk memverifikasi atau mengetahui jika hanya pengguna tersebut yang dapat memberi request pada web.
Menggunakan Command Line Interface
Salah satu keuntungan juga, walaupun bagi beberapa pengembang ada yang perlu beradaptasi menggunakan Command Line Interface (CLI). Dan perintah CLI yang digunakan pada Laravel juga mudah untuk dipelajari. Apapun yang kita butuhkan, kita tinggal minta melalui CLI.
Dan masih banyak keuntungan lain yang didapat dengan menggunakan Laravel. Selengkapnya kita bisa melihat pada dokumentasi yang tersedia pada situs resmi
laravel
Related Posts